ES PUTER Chrysophyllum cainito SEBAGAI PENANGKAL RADIKAL BEBAS PENCEGAH
KANKER
Farida Ayu R., Astrid R. Kuswandani, Syarif M., Lany
R. Maryono, Lita D. Indri
Departemen Biologi, Fakultas Sains
Teknologi
Universitas Airlangga
Jalan
Mulyorejo, Surabaya
ABSTRACK
Cancer-causing
free radicals can be encountered anywhere, such as cigarette smoke, radiation, sunlight, and air pollution that is
often found in large cities. Sources of free radicals not only
from environmental factors, but can
also come from autoxidation,
enzymatic oxidation, and respiratory Burts.
Therefore we need to consume antioxidants, which comes from the
fruit cainito (Crhysophyllum cainito) is one of the sources of biological wealth is
abundant in Indonesia,
but its potential has not been used optimally. In fact, the nutrients
that are rich in antioxidants, cainito
can be used as high-value
processed materials such as es puter
which is favored by the entire community. This program
aims to create a
cainito’s processed products like es puter, distribute the product to
the public, and improve the trade
value and economic value of
the fruit itself.
The cainito es puter named Skuter
Ramping made by a
mixture cainito, served with
various toppings and
attractively packaged. Price Rp 2500.00 per cup product with
the production plan number 3000 packs for 3
months. Production stage consists of the
procurement of equipment, materials
procurement, processing and
packaging. Skuter Ramping is distributed
in the region of Campus C of Airlangga University. In the future, the
next strategy to develop Skuter
Ramping is the Laboratory tested
for nutritional content of products
and simultaneously expand the area
of marketing.
The trade and economic value of the Chrysophyllum cainito
increased when processed into es puter as Skuter
Ramping and gets good response from
consumers in 12th times production.
Key words: Free radicals, Antioksidant, Chrysophyllum
cainito, Skuter Ramping.
ABSTRAK
Radikal
bebas penyebab kanker dapat kita jumpai dimana saja, seperti asap rokok,
radiasi sinar matahari, maupun polusi udara yang sering terdapat di kota-kota
besar. Sumber radikal bebas tidak hanya berasal dari faktor lingkungan tetapi
dapat juga berasal dari dalam autoksidasi, oksidasi enzimatik, dan respiratory burts. Oleh karena
itu kita perlu mengonsumsi antioksidan yang salah satunya berasal dari buah
kenitu (Crhysophyllum cainito)
merupakan salah satu sumber kekayaan hayati yang melimpah di dataran Indonesia,
namun potensinya belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, dengan kandungan
gizi yang kaya akan antioksidan, buah kenitu dapat dijadikan bahan olahan
bernilai tinggi seperti es puter yang disukai oleh seluruh masyarakat. Untuk
itu program ini bertujuan menciptakan
produk olahan es puter dan memasarkan produk tersebut kepada masyarakat, serta meningkatkan daya jual dan nilai ekonomis dari buah kenitu itu
sendiri.
Es puter berbahan dasar buah kenitu yang
diberi nama Skuter Ramping ini
merupakan es puter dengan bahan campuran buah kenitu, yang disajikan dengan berbagai topping
dan dikemas secara menarik. Harga produk
Rp 2.500,00 per cup dengan rencana produksi sejumlah 3000 bungkus selama 3 bulan. Tahapan produksi terdiri dari
pengadaan peralatan, pengadaan bahan, dan pemrosesan kenitu menjadi es puter
serta pengemasan. Produk Skuter
Ramping ini dipasarkan di wilayah Kampus C Universitas Airlangga.
Strategi ke depan dalam upaya pengembangan Skuter Ramping adalah menguji
kandungan nutrisi dari produk dan sekaligus memperluas wilayah pemasaran.
Daya jual dan nilai ekonomis dari buah kenitu Chrysophyllum cainito meningkat setelah diolah menjadi es puter dimana
penjualan Skuter Ramping mendapat respon yang baik dari konsumen selama 12 kali
produksi.
Kata kunci: Radikal bebas, Antioksidan, Chrysophyllum
cainito, Skuter Ramping.
PENDAHULUAN
Menurut Arief, radikal bebas didefinisikan sebagai
sekelompok bahan kimia berupa atom maupun molekul yang memiliki elektron tidak
berpasangan pada lapisan luarnya dan juga merupakan kelompok bahan kimia dengan
reaksi jangka pendek yang memiliki satu atau lebih elektron bebas. Karena tidak semua elektron dapat berpasangan sehingga radikal bebas bersifat
sangat reaktif. Jika jumlahnya sedikit, radikal bebas dapat dinetralkan oleh
sistem enzimatik tubuh, namun jika berlebih akan memicu efek patologis. Radikal bebas merupakan
merupakan agen pengoksidasi kuat yang dapat merusak sistem pertahanan tubuh
dengan akibat kerusakan sel dan penuaan dini karena elektron yang tidak
berpasangan selalu mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi,
Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat lah merupakan sumber
pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein
dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya. Radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh manusia berasal dari 2 sumber
yaitu endogen dan eksogen. Sumber endogen diantaranya autoksidasi, oksidasi
enzimatik, dan respiratory burts, sedangkan
radikal bebas yang berasal dari sumber eksogen diantaranya berasal dari
obat-obatan, radiasi, dan asap rokok.
Untuk mencegah radikal bebas, kita perlu
mengkonsumsi antioksidan yaitu substansi yang
menetralkan radikal bebas karena senyawa-senyawa tersebut mengorbankan dirinya
agar teroksidasi sehingga sel-sel yang lainnya dapat terhindar dari radikal
bebas ataupun melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas. Menjawab masalah
tersebut, maka perlu adanya inovasi olahan makanan dengan bahan alami bebas zat
berbahaya dan mampu mencegah pengaruh jahat dari radikal bebas. Salah satunya
adalah pemanfaatan tumbuhan kenitu atau dalam bahasa Latin Chrysophyllum cainito, karena tumbuhan ini merupakan bagian dari
megabiodiversitas flora di Indonesia.
Chrysophyllum cainito memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo
: Ericales
Family : Sapotaceae
Genus : Cryposhyllum
Species : Chrysophyllum cainito L.
Nama Daerah : Sawo ijo, Sawo hejo, Sawo
kadu, dan Kenitu atau manecu.
Tumbuhan kenitu merupakan tumbuhan asal dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat, namun kini telah tersebar ke seluruh daerah tropis. Di Asia
Tenggara, kenitu banyak ditemukan di Filipina, Thailand dan Indonesia.
Persebarannya di Indonesia paling banyak terdapat di Jember, Jawa Timur.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan pohon, selalu hijau dan tumbuh cepat. Dapat
mencapai tinggi 30 meter, berumur menahun (parenial), dan termasuk tumbuhan hermaphoditic (self-fertile).
Tumbuhan kenitu berkhasiat sebagai obat pada kulit kayunya, getah, maupun
bijinya. Selain itu, tumbuhan tersebut memiliki buah dengan kulit warna hijau
dan daging berwarna putih. Buah ini kaya akan zat-zat antioksidan alami yang
bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin C, vitamin E, asam fenol, polifenol,
flavonoid, dan karoten sehingga dapat berpotensi mengurangi resiko akumulasi
radikal bebas sebagai penyebab penyakit kanker dan jantung koroner.
Begitu banyak zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh dan keberadaannya yang
masih terbilang langka di masyarakat, mendorong diadakannya usaha pengolahan
jajanan berbahan dasar buah kenitu. Jenis olahannya berupa es puter dengan aneka topping yang membedakannya dengan es
krim. Selain itu, es puter berbahan buah tersebut memiliki rasa yang unik dan
layak untuk menjadi jajanan yang sehat dan bernilai
jual tinggi. Oleh karena itu diharapkan produk olahan tersebut dapat diterima di
masyarakat agar buah kenitu dapat dikenal lebih jauh oleh masyarakat.
TUJUAN
Penulisan
artikel ilmiah ini betujuan untuk meningkatkan daya jual buah Chrysophyllum cainito dengan membuat
olahan berupa Skuter Ramping (Es Kenitu Puter Rasa Manis Aneka Topping).
METODE
Untuk
membuat 3,5 liter Skuter Ramping (Es Kenitu Puter Rasa Manis Aneka Topping) dalam sekali produksi,
diperlukan bahan-bahan diantaranya:
- 1,5
kg gula
- 2
kaleng susu kental manis
- I
kemasan tepung maizena
- 2
sdm kanji
- Air
mendidih
- 7
liter santan dari 7 buah kelapa
- ± 5
sdm garam halus
- 1
sdm vanili
- Essense
buah
- Kelapa
muda atau degan dari dua buah kelapa (ini sebagai pengganti buah kenitu
yang tidak ada sebanyak 4 kg).
Cara membuat
Skuter Ramping (Es Kenitu Puter Rasa Manis Aneka Topping) yaitu:
1.
Campurkan 1,5 kg
gula, 1 kaleng susu kental manis, maizena, kanji, vanili, dan buah kelapa muda
yang sudah diblender kemudian dimasukkan ke dalam air yang telah dipanaskan.
Tambahkan santan kental sedikit demi sedikit hingga adonan mengental. Panaskan
dengan api sedang sambil terus diaduk. Matikan api lalu dinginkan adonan.
2.
Setelah dingin
masukkan ke dalam panci es puter yang pinggirnya telah diberi balok es yang
telah dihancurkan dan diberi garam kasar (secara bertahap).
3.
Putar pancinya
sampai es di dalamnya membeku.
4.
Menyajikan
dengan berbagai macam topping dan siap
dipasarkan.
HASIL KEGIATAN
Selama 3 bulan, produk Skuter Ramping berhasil dijual
sebanyak 778 cup dalam 12 kali penjualan. Data tersebut secara rinci dapat
dilihat di tabel di bawah ini:
Tabel 1. Tabel Pemasaran Produk Skuter Ramping
No.
|
Tanggal Penjualan
|
Jumlah Penjualan (cup)
|
1.
|
21 Maret 2012
|
55
|
2.
|
29 Maret 2012
|
49
|
3.
|
03 April 2012
|
64
|
4.
|
05 April 2012
|
64
|
5.
|
10 April 2012
|
73
|
6.
|
13 April 2012
|
79
|
7.
|
01 Mei 2012
|
79
|
8.
|
04 Mei 2012
|
76
|
9.
|
08 Mei 2012
|
79
|
10.
|
11 Mei 2012
|
76
|
11.
|
15 Mei 2012
|
44
|
12.
|
16 Mei 2012
|
40
|
Total
|
778
|
Hasil penjualan produk tersebut dijumlahkan sehingga
dapat dihitung nilai BEPnya (Break Event Point) dengan rumus sebagai berikut:
BEP (unit) =
; BEP (rupiah) =
Dimana
:
FC
= Fixed Cost (Biaya tetap)
VC
= Variable cost (Biaya variabel)
P = Price (Harga jual)
|
Diketahui,
FC = Rp1.328.500,00
VC
= Rp1.650,00 (per unit/bungkus)
P =
Rp2.500,00 (per unit/bungkus)
|
Sehingga
diperoleh:
BEP (unit) =
=
1.563
BEP (rupiah)
=
= Rp
5.830.500,00
PEMBAHASAN
Produk Skuter Ramping
merupakan produk yang dibuat dengan tujuan menciptakan jajanan yang sehat,
tanpa bahan pengawet, dan kaya akan vitamin C. Kandungan vitamin C yang
terdapat pada buah kenitu (Crhysophyllum cainito) merupakan agen antikanker karena termasuk dalam antioksidan. Buah kenitu
sendiri merupakan buah yang belum banyak dikenal oleh masyarakat, sehingga
dengan adanya produk ini dapat mempopulerkan buah kenitu jika dikonsumsi baik
untuk kesehatan.
Pembuatan dan pemasaran
produk ini merupakan kegiatan dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
(PKMK) yang berjalan selama 3 bulan. Dalam pelaksanaan program ini terdapat
kendala utama yaitu tidak adanya buah kenitu di pasaran karena belum musim
berbuah. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah mengganti buah kenitu dengan
buah kelapa.
Produk Skuter Ramping ini
selain karena bahan baku yang unggul kelebihan lainnya adalah produk ini
disajikan dengan baik dengan menambahkan aneka topping di permukaan atas es puternya. Hal ini membuat produk
Skuter Ramping dapat diterima di masyarakat khususnya warga Kampus C
Universitas Airlangga. Produk ini telah terjual sebanyak 778 gelas (cup) selama 12 kali penjualan. Hasil
penjualan belum mencapai Break Event
Point yaitu pada penjualan sebanyak 1.563 gelas (cup). Nilai tersebut merupakan target untuk dapat meneruskan
program ini secara berkelanjutan karena produk Skuter Ramping ini dapat
diterima di masyarakat.
KESIMPULAN
Produk Skuter Ramping merupakan produk yang dapat
diterima masyarakat. Walaupun belum mencapai target penjualan untuk mencapai Break Event Point, target ini dapat
dicapai selama program ini berlanjut.
DAFTAR PUSTAKA