Akhy..
Bila kau memang pantas aku nantikan, ijinkan aku memintamu untuk segera meminang ku dalam kesendirian..
Jangan biarkan aku dalam ragu, yakinkanlah hatiku..
Akhy..
Bila kau memang pantas aku nantikan, segera palingkan aku dalam kepahitan janji..
Besegeralah datangi kedua orang tuaku, jangan kau terus biarkan aku menanti dengan alasan-alasan yang tak pernah aku mengerti..
Akhy..
Bila kau memang pantas aku nantikan, biarkan cinta yang ada di hatimu tersimpan rapat sebelum kau halalkan aku..
Jangan kau impikan aku dengan cintamu..
Besegeralah datangi kedua orang tuaku, jangan kau terus biarkan aku menanti dengan alasan-alasan yang tak pernah aku mengerti..
Akhy..
Bila kau memang pantas aku nantikan, biarkan cinta yang ada di hatimu tersimpan rapat sebelum kau halalkan aku..
Jangan kau impikan aku dengan cintamu..
Laki-laki gentle sejati itu dilihat dari keberaniannya menemui ayahmu untuk meminangmu dan menjadikanmu halal untuk dia sentuh..
Bukan laki-laki yang hanya berani
mengumbar kata-kata cinta,sayang,gombalan plus rayuan, juga berani menyentuhmu sebelum engkau halal baginya..
Namun tidak berani menemui dan menatap mata ayahmu,lalu berkata: "Pak, izinkan saya meminang putri bapak untuk menyempurnakan setengah agama saya, dan menjaga saya dari perbuatan maksiyat yang dimurkai oleh-Nya."..
Bukan laki-laki yang hanya berani
mengumbar kata-kata cinta,sayang,gombalan plus rayuan, juga berani menyentuhmu sebelum engkau halal baginya..
Namun tidak berani menemui dan menatap mata ayahmu,lalu berkata: "Pak, izinkan saya meminang putri bapak untuk menyempurnakan setengah agama saya, dan menjaga saya dari perbuatan maksiyat yang dimurkai oleh-Nya."..
Credit: :-Penantian Suci Sang Bidadari-:
No comments:
Post a Comment